Layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus pada umunya bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan yang masih dimiliki sehingga dampak dari keterbatasan dapat dikurangi. Banyaknya orang tua peserta didik anak berkebutuhan khusus terutama anak berkebutuhan khusus yang telah menyelesaikan masa pendidikan SMALB bertanya tentang bagaimana mereka berkegiatan setelah lulus SMALB, apa yang akan mereka lakukan, adakah sekolah/program lanjutan yang bisa diikuti.
Bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa, Autis dengan karakteristik hambatan ringan pertanyaan pertanyaan tersebut dengan mudah dapat terjawab, akan tetapi bagi peserta didik dengan karakteristik hambatan tertentu akan sulit mendapat jawaban. Anak dengan karakteristik kebutuhan khusus yang tidak bisa/belum bisa diarahkan ke tempat-tempat reguler kesulitan mencari program lanjutan setelah mereka lulus, atas dasar itulah kelas Risantya Skill Edukation (RSE) dibentuk.
a. Spesifik
Detail terkecil dari setiap aktivitas/keterampilan/kemampuan
b. Terukur
Ada makna/nilai untuk setiap aktivitas/keterampilan/kemampuan
dimiliki.
Hasil assesmen disusun untuk membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran yang terdiri dari teori, latihan dan proyek akhir.
Bentuk materi/program keterampilan yang dilaksanakan saat ini meliputi kemampuan menolong diri atau kegiatan sehari-hari, keterampilan bersosialisasi dan keterampilan bekerja (salah satu jenis pekerjaan atau sub pekerjaan yang dapat dicapai kualitas ketuntasan hasil belajar anak berkebutuhan khusus). Paradigma belajar saat ini telah bergeser peserta didik / anak berkebutuhan khusus menjadi pusat pembelajaran. Bahan ajar di Risantya Skill Education disusun berdasarkan:
a. Menyusun kemampuan awal peserta didik.
b. Merumuskan capaian pembelajaran yang bersifat spesifik terhadap bentuk keterampilan yang ada
c. Merumuskan sub/bagian dari setiap keterampilan yang merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
d. Analisis pembelajaran (analisis kemampuan tiap tahapan belajar)
e. Menentukan indikator dan kreteria pencapaian kemampuan akhir tiap tahapan belajar
f. Mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian kemampuan akhir tiap tahapan belajar
g. Memilih dan mengembangkan model/metoda/strategi pembelajaran
h. Mengembangkan materi pembelajaran
i. Mengembangkan dan melakukan dan evaluasi pembelajaran
Demikian sekilas pandang program kelas Risantya Skill Education (RSE), materi-materi lain terkait contoh program dan lain–lain akan dibahas pertemuan-pertemuan selanjutnya.