Sabtu, 07-12-2024
  • Sekolah dan terapi anak berkebutuhan khusus. Terbuka untuk umum dan orang-orang spesial yang bersedia sharing, peduli, dan mau berbagi pengalaman seputar anak berkebutuhan khusus.

Risantya Skill Education

PROGRAM KELAS RISANTYA SKILL EDUCATION (RSE)

 

Pendahuluan

Layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus pada umunya bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan yang masih dimiliki sehingga dampak dari keterbatasan dapat dikurangi. Banyaknya orang tua peserta didik anak berkebutuhan khusus terutama anak berkebutuhan khusus yang telah menyelesaikan masa pendidikan SMALB bertanya tentang bagaimana mereka berkegiatan setelah lulus SMALB, apa yang akan mereka lakukan, adakah sekolah/program lanjutan yang  bisa diikuti.

Bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa, Autis dengan karakteristik hambatan ringan pertanyaan pertanyaan tersebut dengan mudah dapat terjawab, akan tetapi bagi peserta didik dengan karakteristik hambatan tertentu akan sulit mendapat  jawaban. Anak dengan karakteristik kebutuhan khusus yang tidak bisa/belum bisa diarahkan ke  tempat-tempat reguler  kesulitan mencari  program lanjutan setelah mereka lulus,  atas dasar itulah kelas Risantya Skill Edukation (RSE) dibentuk.

Tujuan kelas Risantya Skill Edukation (RSE)

  1. Menggali potensi

a. Spesifik

Detail terkecil dari setiap aktivitas/keterampilan/kemampuan

b. Terukur

Ada makna/nilai untuk setiap aktivitas/keterampilan/kemampuan

  1. Meningkatkan kemampuan keterampilan untuk kemandirian dari yang sederhana ke yang komplek.
  2. Menumbuh kembangkan berbagai potensi sesuai dengan bakat dan minat yang

dimiliki.

Pendekatan

  1. Assesmen keterampilan

Hasil assesmen disusun untuk membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang disusun untuk kegiatan              pembelajaran selama satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran yang terdiri dari teori, latihan dan proyek akhir.

  1. Bahan ajar dan isi materi sepenuhnya mengacu pada kebutuhan peserta didik dalam bentuk keterampilan fungsional
  2. Metode pembelajaran yang digunakan metode pembelajaran langsung (direct leaning method), demontrasi dan metode instruksional
  3. Strategi kerja Tim artinya untuk membuat satu pekerjaan dilakukan secara kelompok untuk menegejaan setiap sub sub pekerjaan dalam sesuai yang dapat dilakukan peserta didik. (memecah keterampilan menjadi bagian-bagian kecil, melatih satu sub keterampilan sampai benar-benar dikuasai oleh anak, anak mempraktekkannya secara berulang-ulang pada periode waktu tertentu)
  4. Program tindak lanjut di rumah

Cakupan Bahan Ajar

Bentuk materi/program keterampilan yang dilaksanakan saat ini meliputi kemampuan menolong diri atau kegiatan sehari-hari, keterampilan bersosialisasi dan keterampilan bekerja (salah satu jenis pekerjaan atau sub pekerjaan yang dapat dicapai kualitas ketuntasan hasil belajar anak berkebutuhan khusus). Paradigma belajar saat ini telah bergeser peserta didik / anak berkebutuhan khusus menjadi pusat pembelajaran. Bahan ajar di Risantya Skill Education disusun berdasarkan:

  1. Bahan ajar disusun dalam bentuk seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program di RSE berbasis kebutuhan peserta didik dalam hal keterampilan. Bahan ajar dan isi materi sepenuhnya mengacu pada kebutuhan peserta didik dalam bentuk  keterampilan fungsional. Proses penerapan bahan ajar dilakukan secara sistem paket.
  2. Sistem paket merupakan sistem pembelajaran dirancang sedemikian hingga, mulai dari semester awal hingga semester akhir secara berurutan untuk ketercapaian kebermaknaan, dimana paket ini bisa jadi dasar untuk ke tahap selanjutnya
  3. Tahap Perancangan bahan ajar melalui tahapan:

a. Menyusun kemampuan awal peserta didik.

b. Merumuskan capaian pembelajaran yang bersifat spesifik terhadap bentuk keterampilan yang ada

c. Merumuskan sub/bagian dari setiap keterampilan yang merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran

d. Analisis pembelajaran (analisis kemampuan tiap tahapan belajar)

e. Menentukan indikator dan kreteria pencapaian kemampuan akhir tiap tahapan belajar

f. Mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian kemampuan akhir tiap tahapan belajar

g. Memilih dan mengembangkan model/metoda/strategi pembelajaran

h. Mengembangkan materi pembelajaran

i. Mengembangkan dan melakukan dan evaluasi pembelajaran

 

Demikian  sekilas pandang program kelas Risantya Skill Education (RSE), materi-materi lain terkait contoh program dan lain–lain akan dibahas pertemuan-pertemuan  selanjutnya.

Google Map SLB Risantya

Sosial Media Kami