Sabtu, 07-12-2024
  • Sekolah dan terapi anak berkebutuhan khusus. Terbuka untuk umum dan orang-orang spesial yang bersedia sharing, peduli, dan mau berbagi pengalaman seputar anak berkebutuhan khusus.

Literasi di Sekolah Kami

Diterbitkan :

Literasi di Sekolah Kami – Oleh : Sumaryani, S.Pd

Ketika pertama kali Gerakan Literasi Sekolah didegungkan yang terbayang adalah apa dan bagaimana implementasinya. Saat ini SLB Risantya ada 41 orang tua yang mempercayakan pendidikan dan bimbingan putra-putrinya kepada sekolah kami. Hari-hari yang kami jalani sebagai pendidik di SLB Risantya adalah menghadapai berbagai macam karakter peserta didik dari low vision, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis. Beberapa peserta didik memiliki kemampuan motorik yang sangat baik sehingga kadang guru harus berlomba dengan peserta didik, berlomba meraih pintu akses keluar masuk yang terbuka atau berlomba menahan peserta didik yang hobinya mencari kertas yang lengah dan merobeknya secepat kilat serta kegiatan toilet traning yang tidak dapat dipisahkan dari keseharian. Sebagian besar peserta didik di SLB Risantya baru memiliki keterampilan menyimak dan berbicara saja, masih membutuhkan bimbingan dan arahan untuk dapat memusatkan perhatian saat mengikuti suatu kegiatan, sebagian kecil sudah dapat membaca dan menulis dari sebagian kecil ini pun masih membutuhkan sedikit bantuan.

Menghadapi peserta didik dengan karakter di atas maka terbayang program literasi yang disusun haruslah yang mempertimbangkan keberagaman, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristiknya. Dengan pemahaman bahwa literasi itu luas tidak hanya membaca tetapi juga kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui gambar dan tutur yang dibentuk oleh pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan sosialnya baik di rumah maupun di sekolah, kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung hal hal yang berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitung, mempersepsikan informasi, mengkomunikasikan, serta menggambarkan informasi, kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi serta kemampuan dalam memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet.

Program kegiatan literasi sekolah yang sudah dilaksanakan di SLB Risantya adalah kegiatan pembiasaan membaca dan menyimak selama 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar. Dalam pelaksanaannya peserta didik diarahkan untuk berkumpul membaca dan menyimak, dengan kondisi peserta didik yang ada kegiatan 15 menit ini pada prakteknya membutuhkan waktu tambahan lebih kurang 15 menit untuk pengkondisian agar peserta didik siap mengikuti kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan pembiasaan ini dilaksanakan setiap hari Selasa sampai dengan hari Jumat dengan jadwal salah seorang guru sebagai penanggung jawab kegiatan harian sekaligus sebagai literator. Tema atau materi kegiatan literasi diserahkan sepenuhnya kepada literator. Jika literator bercerita, peserta didik diarahkan menyimak, atau diarahkan menyimak dan membaca gambar, kadang peserta didik yang sudah bisa baca diarahkan membaca nyaring dan teman-temanya menyimak/mendengarkan. Penggunaan audio visual juga sering digunakan oleh beberapa literator yang kebetulan tema atau materi literasinya disampaikan dalam bentuk audio visual kegiatan biasanya diakhiri dengan tanya jawab sekitar tema atau materi yang diberikan. Kegiatan pembiasaan ini dimonitoring dalam bentuk buku catatan monitoring literasi yang berisi hari, tanggal, nama penanggung jawab harian/literator, judul atau tema literasi, serta keterangan yang berisi jumlah dan nama nama peserta didik yang hadir yang menyimak dan mengikuti kegiatan literasi.

Kegiatan pengembangan minat baca untuk kemampuan literasi lebih di arahkan kepada kegiatan di kelas di bawah bimbingan guru kelas masing-masing. Sedangkan untuk kegiatan pembelajaran lainnya yang berbasis literasi dalam semester ini akan dikembangkan dalam bentuk jadwal kunjungan perpustakaan, mading, pojok buku dan pembuatan pohon literasi disetiap kelas. Sedangkan untuk pemasangan hasil karya peserta didik sekolah kami sudah terbiasa memajangnya di sekitar lingkungan sekolah sebagai hasil karya peserta didik selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Bagi kami saat ini hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan literasi ini adalah peserta didik sudah dapat menyimak dengan baik pun sudah kami anggap sebagai suatu keberhasilan, ditambah lagi merespon dan dapat menjawab pada kegiatan akhir literasi sudah merupakan keberhasilan yang luar biasa.

Salam literasi

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan

Penulis : admin

Tulisan Lainnya

Google Map SLB Risantya

Sosial Media Kami